Memilih Pompa Kolam Renang dan Tips Menghitung Kapasitas yang Dibutuhkan


Deprecated: Fungsi wp_get_loading_attr_default tidak berlaku lagi sejak versi 6.3.0! Gunakan wp_get_loading_optimization_attributes() sebagai penggantinya. in /var/www/kolamberenang.com/htdocs/wp-includes/functions.php on line 6085

Dalam memilih pompa kolam renang tidak boleh sembarangan. Bukan tanpa alasan, sebab memilih pompa kolam renang sama dengan gambling soal “nasib” kolam renang itu sendiri.

Lihat saja, semua proses pembersihan dan perawatan kolam renang pasti memerlukan peran pompa di dalamnya. Untuk sirkulasi air utamanya, peran pompa kolam renang sangatlah penting sebagai alat penghisap dan pendorongnya.

Dalam memilih pompa kolam renang juga harus mengedepankan kegunaan, ditambah lagi ada varian kapasitas yang harus sesuai dengan kubikasi kolam.

Singkatnya, memilih pompa kolam renang tidak boleh asal kalau ingin kolam renangnya tetap bagus dan terurus.

Mari kita bicara lebih jauh soal pemilihan pompa kolam renang ini.

Seberapa Penting Pompa untuk “Kehidupan” Kolam Renang

memilih pompa kolam renang

Pompa itu amat penting, jika diibaratkan seperti jantung -nya kolam renang. Jadi jika tidak ada maka tidak bisa disebut kolam renang karena sirkulasi air tidak bekerja.

Kolam renang harus lengkap dengan elemen-elemen utama, termasuk sarana dan prasarana pendukung lainnya. Dengan kinerja komponen yang baik, kolam renang bisa berfungsi dengan baik.

Kembali ke topik pompa.

Kolam renang dengan sistem penyaringan yang baik, maka airnya akan tetap bersih, jernih, dan aman saat dipakai untuk berenang.

Tidak bisa dipungkiri bahwa punya kolam renang memang perlu banyak uang. Sebab banyak fasilitas penunjang yang harus diusahakan, seperti jasa perawatan kolam renang rumah, aksesoris untuk perawatan, termasuk pompa kolam renang, filter, dan komponen pendukung lainnya yang harus ada.

Pada artikel kali ini, saya akan bahas lebih fokus pada tips memilih pompa kolam renang yang tepat. Salah satu pembahasannya adalah mengenai jenis-jenis pompa dan pemilihan kapasitasnya berdasarkan luas dan kedalaman kolam renang.

Bisa dibilang pompa ini adalah jantungnya kolam renang.

Pompa kolam renang ini berfungsi sebagai penghisap dan pendorong air menuju filter. Kemudian setelah air melewati sistem filtrasi/penyaringan, air tersebut akan didorong kembali menuju kolam. Begitu seterusnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak pula jenis dan merek pompa kolam renang yang ada di pasaran saat ini.

Kondisi ini sering membuat sebagian orang bingung dalam memilih pompa kolam renang yang sesuai dengan kebutuhan.

Jangan khawatir, di postingan kali ini saya akan coba membagikan pengalaman saya kepada kalian yang sedang bingung soal memilih pompa kolam renang yang sesuai dengan kebutuhan.

Tips Memilih Pompa Kolam Renang dan Menghitung Kapasitas yang Dibutuhkan

Setidaknya, ada tiga hal yang biasa dijadikan dasar dalam memilih pompa kolam renang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Sebelum memilih pompa kolam renang untuk dibeli dan dipasang, selain memilih pompa kolam renang hemat listrik pastikan tiga parameter di bawah ini sudah kamu pertimbangkan:

  • Hitung kubikasi air kolam renang [volume air yang tertampung dalam kondisi penuh].
  • Perkirakan jarak kolam renang dengan ruang pompa.
  • Ketahui luas ruang pompa.

Jika ketiga hal tersebut sudah ada datanya, maka untuk menentukan kapasitas pompa kolam renang yang tepat akan lebih mudah.

Saya akan coba bahas sedikit lebih jauh tentang tiga parameter di atas agar cara menghitung kapasitas pompa kolam renang bisa lebih tepat & mantap serta berdampak pada sirkulasi air yang maksimal/optimal.

1. Kubikasi Air Kolam Renang

Langkah pertama pada tahap memilih pompa kolam renang adalah dengan menghitung kubikasi air kolam renang.

Hal ini penting guna menentukan kapasitas minimal dari pompa yang harus digunakan agar mampu menyedot dan mendorong air dengan sempurna ke dalam sistem filtrasi.

Disini saya akan berikan contoh dan asumsikan bahwa kolam renang yang akan diberi pompa berukuran panjang 10 meter, lebar 4 meter dan kedalamannya 1,5 meter.

Nah, bagaimana cara menghitung kubikasi air kolam renang?

Untuk kolam persegi panjang, kita bisa menghitung dengan rumus panjang kali lebar kali kedalaman. Dengan demikian, kubikasi kolam renang dengan asumsi ukuran diatas perhitungannya menjadi : 10 m X 4 m X 1,5 m = 60 m³

Setelah mengetahui kubikasi air kolam renang kita save dulu, selanjutnya kita lanjut ke poin selanjutnya ya.

2. Jarak Kolam Renang dengan Pompa

memilih pompa kolam renang

Mengetahui seberapa jauh jarak kolam renang dari ruang pompa nantinya juga menjadi salah satu dasar dalam memilih kualifikasi pompa kolam renang yang tepat.

Perlu diketahui bahwa jarak antara ruang pompa dengan kolam renang sangat mempengaruhi laju aliran air yang bersirkulasi.

Jika jarak antara ruang pompa dan kolam renang lebih dari 15 meter, pilihlah pompa yang memiliki kapasitas lebih, serta memiliki daya hisap dan daya dorong yang optimal.

Pilih ukuran pompa kolam renang ½ HP lebih besar HP dari ukuran normal yang diperlukan sesuai perhitungan. Ini untuk menjamin sistem filtrasi bekerja dengan baik keluar dan menuju kolam renang kembali.

Dalam memilih pompa kolam renang, sangat disarankan agar disesuaikan dengan kebutuhan. Sebab hal ini akan mempengaruhi sistem sirkulasi sekaligus dapat menghemat biaya.

Jika pompa yang dipilih terlalu kecil, maka hasil yang didapat dari sistem penyaringan/filtrasi tidak akan maksimal. Dalam arti, akan membutuhkan waktu siklus yang lebih lama dibandingkan kapasitas pompa standar atau lebih besar sedikit dari kebutuhan nomal.

Namun begitu, terlalu besar kapasitas pompa yang dipakai juga tidak baik. Sebab dampaknya ialah pada kerusakan pipa instalasi dan juga filter yang digunakan.

Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pompa juga lebih besar karena semakin besar kapasitas semakin mahal. Di sisi lain, kebutuhan akan daya listrik tentunya juga akan semakin besar.

3. Penyesuaian dengan Ruang Pompa

memilih pompa kolam renang

Memilih pompa kolam renang juga harus menyesuaikan dengan ruang pompa.

Dalam hal ini, harus diketahui ruang yang disediakan untuk penempatan pompa nantinya agar dapat memasang pompa secara optimal.

Sekarang kita mulai lakukan perhitungan untuk menentukan pompa kolam renang yang tepat.

Dengan asumsi ukuran kolam renang di atas, kubikasi air kolamnya adalah 60 m³. Kamu dapat memilih pompa berukuran 1 HP untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan ukuran Flow Rate 16 m³/jam.

Artinya dalam waktu satu jam menggunakan pompa berukuran 1 HP dapat mensirkulasi air 16 m3 air kolam renang.

Untuk kubikasi air kolam renang 60 m³ dibutuhkan (dalam satu siklus) kurang lebih dibutuhkan waktu 4 jam. Perhitungannya 60 m3 : 16 m3/jam = 3,75 jam.

Namun, jika 4 jam menurut kamu masih terlalu lama, kamu dapat mmilih pompa kolam renang berkapasitas lebih besar.

Misalnya, dengan ukuran pompa 2 HP Flow Rate-nya 30 m³/jam. Artinya, dengan pompa kapasitas 2 HP dalam waktu satu jam dapat mensirkulasikan air sebanyak 30 m³.

Jika kubikasi airnya 60 m³, maka waktu yang diperlukan untuk satu putaran sirkulasi air kolam renang adalah sekitar 2 jam saja.

Dengan ukuran pompa yang lebih besar, waktu untuk mensirkulasikan air kolam akan lebih singkat. Tapi sebaiknya tetap pertimbangan budget dan kesehatan komponen lainnya ya.

Soal budget, kamu juga perlu membeli bahan-bahan kimia seperti klorin untuk kolam renang, alat teskit dan sebagainya.

Jadi soal pompa, tidak disarankan fokus hanya pada kecepatan sirkulasi saja. Daya listrik pompa kolam renang juga harus dipertimbangkan.

Dari ketiga hal di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih pompa sangat disarankan untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan kolam renang.

Sebelum memilih pompa, ketahui dulu spesifikasinya agar dapat menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Bahkan meskipun pada akhirnya kamu menyerahkan urusan ini pada agen jasa kolam renang, tidak ada salahnya jika kamu tahu spesifikasi pompa yang akan digunakan.

Poin penting sebagai tambahan. Sebaiknya jangan tergiur dengan harga murah, pertimbangkan hal lainnya juga seperti layanan purna jual, apakah ada atau tidak, bagus atau tidak.

Intinya, sesuaikan spesifikasi pompa dengan kebutuhan area kolam renang mu. Pilih pompa yang berkualitas karena yang bermerek saja tidak cukup untuk menjamin keberhasilan kinerja pompa.

Baca juga: Sistem Instalasi Pipa Kolam Renang dan Cara Mengaturnya

Jenis dan Merk Pompa Kolam Renang

Ada beberapa merk dan jenis pompa kolam renang yang cukup bagus untuk Anda pakai melengkapi sistem sirkulasi air kolam renang Anda:

  1. Hayward
  2. Max E Pro
  3. Emaux
  4. BX Pump Astral

Keempat pompa kolam renang tersebut termasuk cukup bagus bahkan bisa dikatakan paling bagus untuk dipakai pada sistem kolam renang. Soal harga cukup sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

Sebagai contoh, harga pompa kolam renang hayward hanya berkisar antara 1 hingga 20 jutaan tergantung spesifikasi pompa kolam renang hayward itu sendiri.

Sementara itu, untuk spesifikasi yang diperlukan masing-masing pompa kolam renang ditentukan berdasarkan kebutuhan. Termasuk mempertimbangkan volume air kolam agar kinerjanya nanti efektif dalam mengontrol sirkulasi air kolam.

Tinggal Anda pilih merk pompa mana yang akan Anda pilih.

Demikian uraian singkat yang bisa saya sampaikan soal memilih pompa kolam renang, semoga berguna untuk kamu yang sedang bimbang soal pemilihan pompa. Atau bingung bagaimana membuat sirkulasi air kolam renang tanpa listrik, bisa didiskusikan.

Jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar dibawah ya. Insyaallah akan dibalas dengan senang hati.

Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare agar banyak orang lain yang tahu tentang tips mudah memilih pompa kolam renang tanpa salah pilih. Thank you.

Tinggalkan komentar