Penggunaan klorin untuk kolam renang sendiri sudah sangat masif karena bagus untuk membantu mensukseskan perawatan rutin dan terapi kejut. Saking urgentnya klorin untuk kolam renang, bahan kimia ini tidak bisa tergantikan.
Klorin adalah bahan kimia kolam renang sebagai pembersih dan penjernih. Bahan kimia ini cukup populer karena merupakan salah satu yang paling efektif, dan harganya murah.
Klorin juga punya banyak nama lain yang dijual dalam berbagai bentuk, ukuran, dan cara penggunaannya. Sebut saja kaporit, granular, fosfat, dan sebagainya. Jadi hampir tidak ada perbedaan klorin dan kaporit ya.
Memang, jika Kamu baru pertama kali mengenalnya, mungkin akan sulit memahami cara penggunaannya. Meski begitu mudah saja kok memanfaatkan klorin untuk kolam renang.
Klorin untuk Kolam Renang, Kegunaan, dan Cara Kerjanya
Di bawah ini akan saya bahas mengenai cara kerja klorin dan penggunaannya untuk mengatasi masalah pada kolam renang.
Tujuan Pemberian Klorin pada Kolam Renang
Penggunaan klorin pada kolam tentunya merupakan salah satu upaya untuk menjaga agar air tetap bersih, jernih, dan aman untuk berenang.
Fungsi kaporit adalah tidak hanya mampu membunuh mikroorganisme dan bakteri berbahaya di dalam air saja, klorin juga mampu menghambat pertumbuhan alga/ganggang.
Selain itu, dapat juga membantu mengendalikan limbah organik yang berasa dari tubuh manusia seperti keringat dan urin yang bercampur dengan air kolam.
Cara Kerja Klorin dan Penggunaannya pada Kolam Renang
Ketika klorin ditambahkan ke air kolam renang, bahan kimia ini terurai menjadi senyawa kimia yang lebih kecil yang dikenal sebagai asam hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCL-).
Jumlah kadar klorin bebas harus berada pada level 1-3 ppm untuk dianggap sebagai desinfektan yang baik.
Setelah senyawa kecil ini bertemu mikroorganisme di dalam air, struktur dalam dan luar sel mikroorganisme akan hancur sendiri.
Hal inilah yang membuat organisme seperti bakteri tidak lagi berbahaya atau bisa dihilangkan.
Peran HOCl dan OCL- dalam klorin lah yang berperan besar dalam membantu mendisinfeksi air kolam, hanya saja HOCl bekerja jauh lebih efektif daripada ion OCL.
Sedangkan bila kedua senyawa ini (HOCL dan OCL) dicampur dengan sampah organik seperti minyak, keringat, atau urin dari perenang akan bereaksi membentuk senyawa klorin (CC) yang juga dikenal sebagai kloramin.
Ketika kadar CC di kolam terlalu tinggi, bau klorin akan kuat di area kolam, dan kloramin ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata bagi perenang.
Itu sebabnya seseorang bisa terkena mata merah atau alergi kulit setelah berenang, apalagi jika terlalu lama. Meski begitu, obat untuk alergi klorin cukup mudah kok, tinggal mandi yang bersih.
Oke next….
Untuk menguji kadar klorin total (Total Chlorine) dan klorin bebas (Free Chlorine), Kamu dapat mengurangi angka FC dari TC sehingga Kamu menemukan jumlah normal kloramin dalam air kolam (TC – FC = CC).
Idealnya, nilai TC dan FC harus sama, karena ini menunjukkan bahwa kolam renang Kamu bebas dari kloramin.
Untuk meningkatkan kadar klorin bebas di kolam renang Kamu atau menurunkan kadar kloramin, cukup tambahkan lebih banyak klorin. Jadi, jumlah/kandungan klorin bebas akan meningkat.
Jenis-jenis Klorin untuk Kolam Renang
Tidak hanya namanya saja yang berbeda, kaporit juga dikemas dalam beberapa bentuk produk yang dijual. Klorin dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kestabilan reaksinya, yaitu klor stabil (triklor & diklor) dan klor tidak stabil (kalsium hipoklorit, natrium hipoklorit & litium hipoklorit).
Tergantung pada sifat dari jenis klorin yang digunakan, Kamu dapat menemukan klorin dalam bentuk cairan, butiran kecil, padatan seperti tablet 1-3 inci dan stik. Harga kaporit kolam renang sendiri bervariasi tentunya, bisa beli dalam grosir bisa juga beli eceran.
Dari semua jenis klorin yang disebutkan sebelumnya, yang paling populer adalah bentuk tablet triklor 3″.
Dengan penambahan bahan kimia stabilisator, klorin jenis ini lebih ideal untuk penggunaan di luar ruangan.
Selain itu, konsentrasi klorin yang tersedia jauh lebih tinggi daripada klorin. produk lain yang mengandung klorin konsentrasi tinggi.90 persen klorin tersedia.
Selain itu, klorin jenis ini mudah diaplikasikan dan merupakan salah satu jenis klorin yang paling hemat biaya/termurah.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Iritasi Akibat Berenang, Kenali Dulu Sebab dan Gejalanya
Penggunaan Klorin Harus Tepat
Ada dua kegunaan klorin untuk kolam renang, yaitu untuk membantu menjaga kebersihan dan kejernihan air serta dipakai sebagai bahan terapi kejut [shock treatment]
Saat menambahkan bahan kimia apa pun termasuk klorin, sangat disarankan agar Kamu selalu memperhatikan label instruksi produk untuk menghindari iritasi. Cara menghitung dosis kaporit yang salah akan bisa memberikan efek samping.
Jika menggunakan klorin untuk kolam renang dalam bentuk butiran atau cair, sekali lagi, ikuti petunjuk penggunaan yang disarankan. Beberapa jenis klorin perlu dilarutkan dulu dalam seember air sebelum dicampurkan dengan air kolam. Sementara, beberapa jenis lainnya dapat dicampur langsung ke air kolam.
Beberapa bahan kimia kolam juga tidak cocok dengan klorin. Atau dengan kata lain, bahan kimia tersebut tidak dapat bercampur dengan klorin secara bersamaan.
Jadi, apakah klaporit berbahaya? Iya, jika berlebihan dan salah penggunaan. Untuk itu sekali lagi, lihat selalu label kemasan dan aturan yang tertera di setiap produk bahan kimia yang dipakai.
Takaran Klorin untuk Kolam Renang yang Biasa Dipakai
Pertama, Kamu harus mengetahui kapasitas/volume air kolam. Untuk mengetahui berapa liter atau galon air yang Kamu miliki di kolam Kamu, gunakan kalkulator online atau lakukan sedikit matematika.
Misalnya, di kolam persegi panjang biasa, Kamu perlu mengalikan panjang x lebar x kedalaman rata-rata/kedalaman sebenarnya jika kolam Kamu rata.
Setelah itu kalikan hasilnya dengan 7,5 untuk mencari volume air kolam Kamu dalam galon.
Selanjutnya, periksa label produk untuk mengetahui berapa banyak klorin yang harus ditambahkan per galon untuk mempertahankan konsentrasi klorin yang ideal.
Jadi, mengapa air kolam renang menggunakan kaporit? Salah satunya adalah untuk menjernihkan air.
Tips Terakhir Penggunaan Klorin untuk Kolam Renang
Selalu baca dan ikuti semua petunjuk dan label peringatan pada bagian kemasan untuk setiap bahan kimia yang akan digunakan. Sebab obat alergi air kolam renang cukup sulit dicari.
Dengan mencegahnya, Kamu akan terhindar dari kemungkinan efek buruk yang akan terjadi seperti cedera atau efek jangka panjang akibat bahan kimia tersebut.
Saat melakukan perawatan kolam renang rumah, jangan lupa untuk selalu lindungi dirimu saat kontak langsung dengan bahan kimia, terutama klorin ini.
Gunakan sarung tangan dan bila perlu tambah kacamata pelindung, hindari menghirup uap atau asap apa pun keluar saat penggunaan.
Saat tidak digunakan, simpan klorin di tempat yang sejuk, kering, dan teduh dan jauh dari jangkauan anak-anak. Dengan begitu semuanya akan aman dan terhindar dari potensi buruk yang akan terjadi.
Oke, mungkin itu saja dulu ya ulasan singkat tentang penggunaan klorin untuk kolam renang. Semoga bisa jadi referensi kamu. Sampai jumpa dan jangan lupa share jika menurutmu bermanfaat!